PANGERAN PAGI DAN RATU MALAM

                                   kisah cinta antara Pangeran Pagi dan Ratu Malam     

Suatu ketika, di moment yang buat sang ratu dan sang pangeran merasa nyaman, tiba tiba saja pangeran mengeluarkan sebuah kata yang tak pernah disangka oleh sang ratu.

Ratu pun bingung untuk menjawabnya, perasaannya terlanjur terjaga, walau ada rasa lebih sebenarnya.

Tapi sang ratu tidak pernah menunjukan perasaannya kesiapa pun.

Awal cerita..

Sang ratu dan pangeran sudah saling mengenal lama. Mereka seperti layaknya orang biasa, berteman, bermain, bercanda bersama dan pergi bersama. Itu semua tidak dilakukannya berdua, melainkan ada temannya juga yang lainnya.

Setiap pertemuan sang ratu dengan teman temannya sang pangeran terkadang ada, hingga akhirnya sang pangeran memperkenalkan seorang temannya sebut saja sang Raden.

Hingga tak disangka ternyata sang pangeran ada niatan untuk mendekatkan sang ratu dengan sang raden. Sang ratu pun agak sedikit marah sebenarnya, karna sang ratu tidak suka hal seperti itu. Tp sang ratu mencoba untuk tetep terlihat seperti tidak marah, karna sang ratu tidak ingin mengecewakan teman temannya, sang raden dan pangeran juga. Sang ratu pun bersikap biasa saja. Seperti tak ada rasa apa apa.

Selama pertemanannya itu, sang ratu selalu menjaga hatinya untuk semua lelaki yang mendekatinya, karna sang ratu tidak ingin merusak pertemanan ini.

Setelah beberapa lama sang ratu dan pangeran dekat, akhirnya sang ratu diajak untuk bermain dan masuk kedalam kerajaan sang pangeran.

Sang ratu pun menerima dan menghargai semuanya, walaupun disitu sang ratu berfikir “apakah ini sebuah trik lagi untuk mendekatkan ratu dengan raden?” terlepas dari semua itu. Sang ratu mulai menikmati kenyamanan dan keramahan yang ada di kerajaan pangeran.

Saking terbawanya suasana, sang ratu semakin menjaga hati nya untuk tidak menaruh keiinginan lebih didalamnya. Walau sang ratu sering berfikir negative “bahwa lelaki penghuni kerajaan ini sedang ada yang berusaha mendekatinya selain raden”

Dan benar saja, tidak lama ratu berada di kerajaan pangeran, ratu mendapatkan sebuah hati dari lelaki yang “katanya” menyukainya, sebut saja lelaki itu Artur.

Sang ratu pun tidak langsung menerima begitu saja, mengingat sang ratu masih memikirkan perasaan raden, yang sebenernya perasaan sang ratu biasa saja. Dan di saat itu juga ratu mendapatkan sebuah informasi kalau pangeran sudah punya kekasih, sebut saja Dewi. Sang Ratu sedikit sedih, ingin rasanya ratu menerima artur, tp artur hanya “Suka” bukan “sayang” karna fikiran ratu rasa suka itu tidak akan bertahan lama.

Akhirnya ratu memutuskan untuk membicarakannya dengan baik baik dengan artur, artur pun memahami dan tetap meberikan pembuktiannya, awal pembuktiannya sang ratu tertarik dan mulai melupakan raden, tapi saat ratu mencari tau tentang artur, ternyata ratu menemukan sesuatu yang membuat ratu menarik kembali rasa ketertarikannya terhadap artur, sampai artur pun terus menerus menanyakan jawaban ke pada ratu, tp jawaban ratu tetap sama, hingga akhirnya ratu tau, kalo pembuktian yg artur berikan itu ternyata bukan ke ratu saja, tp keteman teman ratu juga.

Ratu pun menceritakan semuanya  kepada lelaki kerajaan yg lainnya, sebut saja dia Prabu. Sang ratu menceritakan semua rasa yang dia rasakan ke prabu, termasuk cerita artur. Tetapi prabu tidak mengetahui bahwa yang diceritakannya itu adalah temannya sendiri.

Begitu pula sebaliknya, sang prabu pun sering bercerita tentang kisahnya terdahulu dan yg sekarang. Ratu pun merasa nyaman kembali, tp ratu tau klo dia harus menyimpan rasa itu. Hingga akhirnya sang prabu sering menceritakan kalo dia sedang dekat dgn sang Putri.

Ratu pun merasa sedih, tapi Sang ratu pintar menyembunyikan perasaannya, sang ratu juga pintar menyimpan rasa bingung dan kesedihannya.

Tidak mau kalah dengan sang prabu, sang ratu pun menceritakan kedekatannya dengan yg lain, tp sang ratu bercerita tidak sesering dan sejelas sang prabu saat bercerita. Dan pada suatu hari sang prabu membocorkan cerita ratu ke sang pangeran. Sang ratu pun marah, dan mulai sedikit mengurangi kedekatannya, dan semakin lama sang ratu merasa biasa saja saat prabu menceritakan wanita lain lagi selain putri.

Terlepas dari kisah sang prabu dan ratu…

Sang ratu mulai mengklarifikasi cerita bocor prabu ke pangeran, dan disaat itu pangeran juga masih memiliki kekasih. Ratu menghargai pilihan pangeran. Dari klarifikasi itu, akhirnya menimbulkan sebuah cerita baru antara ratu dan pangeran.

Pangeran dan ratu saling bercanda dengan pilihan pasangannya dan kedekatanya. Hingga ada moment dimana sang pangeran sakit, dan disitu ratu merasa harus menjenguknya, bukan karna ratu mulai sayang, suka atau lainnya. Tp karna ratu care dengan penghuni kerajaan. 

Selang berapa lama dari situ sang ratu mendapatkan informasi kalau sang pangeran sudah memutuskan hubungannya dengan sang dewi. Perasaan sang ratu tetap biasa saja sebenarnya, tp ada fikiran untuk menghibur pangeran, karna fikiran sang ratu mengatakan “biasanya kalau habis putus itu suka ada yg merasa sakit” karna sang ratu tidak ingin melihat penghuni kerajaan sedih, sang ratu pun selalu berusaha untuk membuat keramaian.

Akhirnya ada sebuah moment dimana sang ratu selalu ditinggalkan berdua dikerajaan dengan sang pangeran. Mungkin dari situ timbul sebuah kenyamanan baru.

Sang ratu pun terus menjaga hatinya untuk tidak merasakan cinta apapun didalam kerajaan itu. Tp tak disangka ternyata pangeran mengucapkan sebuah kata “sayang” yang membuat sang ratu bingung. Karna sang pangeran dengan sang ratu memiliki perbedaan kasta yang tidak mungkin bisa menyatu. Sang ratu dan sang pangeran pun tau perbedaan itu.

Disaat itu Sang ratu tidak bisa menjawab apa apa, awalnya dikira hanya candaan, karna ratu dan pangeran tau klo kita berbeda dan tak akan bisa sama untuk mejalani sebuah rasa sayang yang lebih, tp sang pangeran terus meyakinkan. Dan sang ratu hanya berfikir “ini semua hanya bawaan suasana mungkin” sambil memasang wajah yang pura pura yakin ke pangeran.

Sang ratu pun menanyakan beberapa pertanyaan kenapa? kapan? kok bisa? bagaimana? Semua terjawab bahwa sang pangeran sudah menyimpan sayang saat pertemuannya bersama teman teman dulu.

Sang ratu hanya kaget dan gak bisa bertanya apa apa lagi..

Selama perjalan pulang dan setiap hari, ratu gelisah memikirkan nya, apakah sang ratu berada di posisi yang salah? Dan sang ratu pun menuliskan kegelisahannya disini.

bisa dibaca di http://lelychoyriati.blogspot.co.id/2016/03/cinta-di-posisi-yang-salah.html

Tapi saat kedua kalinya, sang ratu benar benar diyakinkan kembali dan sang ratu pun menanyakannya lagi kenapa? kapan? Kok bisa? bagaimana? dan jawaban pangeran pun tetap sama. Hingga akhirnya ratu menanyakan

 “kalo pangeran punya rasa dr dulu, kenapa malah mendekatkan ratu dengan raden?” dgn wajah bingung dan kesal.

Pangeran hanya bisa diam dan tidak menjawab apa apa.

“Kalo pangeran punya rasa dari dulu, kenapa pangeran malah jadian sama orang lain?”

Pangeran pun menjelaskan sedikit bahwa “pangeran memilih orang itu karna kasta pangeran dengan dia bisa menyeimbangkan walau memang tetap berbeda, beda dengan kasta ratu yang selalu bertolak belakang”

Ratu pun menanyakan kembali

“Kenapa gak pernah menunjukan rasa itu? Kenapa malah raden yg pangeran tunjuk untuk mendekati ratu?”

Sang pangeran hanya bingung, diam, dan tidak menjawabnya lagi.

Dan saat sang ratu mulai yakin dengan kalimat sayangnya dari pangeran, tiba tiba sang pangeran berubah, entah kenapa sampai saat ini sang ratu bingung dan gak tau..

Sampai ingin memulai chat saja sang ratu takut. Baru kali ini sang ratu dibuat bingung dengan pilihannyamungkin yang ratu bingungkan itu adalah perbedaan kasta yang sangat kental dan tidak akan mungkin diubah dan mungkin juga karna sifat pangeran yang sering berubah ubah itu juga yang membuat sang ratu semakin tidak yakin, dan saat sang ratu yakin tapi pangeran tiba tiba diam dan gak ada kabar apapun, berbeda dengan biasanya.

Entah apa yang akan terjadi..

Jika masih seperti ini, mungkin ratu akan keluar dari kerajaan dan memulai dengan masa yang baru.